Friday 6 May 2016

Ternyata Kereta Cepat Hanya Keinginan Bukan Kebutuhan

JAKARTA,-  Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung Jawa Barat, merupakan keinginan bukan kebutuhan. Kebutuhan sarana transportasi yang ada sekarang sudah cukup untuk memenuhi jalur Jakarta-Bandung dan sebaliknya dalam 24 jam.

Dampak adanya penyedian sarana kereta cepat atau manfaat rendah belum meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. bagimana study kelayakan kerjasama tersebut apa sudah final meliputi kajian hukum, kajian teknis, kajian kelayakan proyek (analisa biaya mandaat sosial, analisis pasar, analisis keuangan, dan analisis risiko), juga kajian  lingkungan dan sosial.

Dukungan dan jaminan pemerintah, bentuk kerja samanya, pembagian risiko, penglola/badan usaha, seta ketentuan perjanjian kerja sama. Status sekarang baru peletakan pertama dan proyek segera akan dimulai.

Selanjutnya pemerintah diimbau untuk menuntaskan jalur kerta Jakarta-Surabaya (2 jalur 2 arah) dan jalan tol. jembatan selat sunda juga penting yang menghubungkan pulau Jawa dan pulau Sumatera.

Proyek kerja sama tersebut memberikan dampak manfaat yang sangar bersar (proyek kerja sama 50 tahun atau lebih). Dampak manfaat atau analisa biaya manfaat sosial dengan adanya proyek bisa dinilai dari penghematan waktu (kendaraan), meningkatkan arus pergerakan manusia barang, jasa dan lain-lain. (Dwi A Djati Rumekso / kompas)

G+

No comments:
Write comments

×