Tuesday, 9 August 2016

Ahok Tidak Mau 'Disetir' Oleh Partai

Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama meneragkan bahwa dirinya tidak mau jika disuruh mengikuti perintah partai, walaupun Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta sudah diusung oleh Partai Gorlar, Hanura dan Nasdem.

Dalam sejarah kepolitikan Ahok, dirinya merasa tidak pernah ada yang mengatur, dirinya lebih senang untuk berkerja sendiri.

"Kamu lihat orang itu lihat karakter, saya ini sudah tiga partai. Pernah enggak partai ngatur saya? Saya mau tanya, pernah enggak dalam sejarah berpolitik partai ngatur saya?" kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (10/8/2016).

Karena karakter Ahok yang tidak mau diatur oleh partai, lalu Ia menceritakan pengalaman bertengkar dengan wakil sekertaris jendralnya saat tergabung sebagai kader PIB (Partai Perhimpunan Indonesia Baru).

Ahok lantas menjelaskan  alasan kelur dari partai Golkar, karena menurutnya sudah tidak sejalan dengan pemikiran Ahok

"Masuk Golkar, bilang kalau (Ahok) nyalon ke DKI kita pecat, pecat aja, berhenti saya. Masuk Gerindra, begitu kamu maksa kepala daerah dipilih oleh DPRD, kita kan enggak sepaham, berhenti. Jadi apa masih kurang?" tutur mantan Bupati Belitung Timur itu.

Dengan berbagi alasan itulah Ahok menegaskan bahwa dirinya tidak mau diatur-atur oleh partai lagi

Jika ada partai yang meu mengusungnya dengan syarat harus menjadi anggota partai Ahok menegaskan tidak bisa.



"Terus hari ini orang minta kalau saya mau ikut dicalonkan mesti masuk partai saya, saya bilang enggak bisa," tegas Ahok.

G+

No comments:
Write comments

×