Sunday, 31 July 2016

Subhanallah Mahasiswa Muda 'BSI Jakarta' Asal Ponorogo Berhasil Membuat Alat Kebersihan Masjid

Tempat ibadah masjid haruslah selalu dalam keadaan bersih dari najis dan lain sebagainya, supaya kita bisa beribadah dengan tenang dan khusyuk.

Dikutip dari berita harian Jakarta. Mahasiswa muda dari kampus Binsa Sarana Informatika Jakarta telah berhasil membuat sebuah alat yang dapat meningkatkan kebersihan masjid. 

Agus Tri Purnomo dan Ehon Abdulmanan adalah mahasiswa dari jurusan Teknik Komputer di BSI Jakarta, akhir-akhir ini namanya langsung viral dimedia sosial facebook, Twitter dan juga berita karena hasil karya mereka yang mengundang sorotan.


Diketahui identitas Agus Tri Purnomo adalah mahasiswa aktif yang berusia 21 tahun ini berasal dari Desa Temon, Kec. Sawoo, Kab. Ponorogo, Jawa Timur dan rekan kerjanya Ehon Abdulmanan usia 20 tahun berasal dari Kuningan, Jawa Barat.

Mahasiswa muda ini telah menciptakan sebuh alat yang mampu meningkatkan tingkat kebersihan masjid atau Mushola.

Terinspirasi dari sebuah mushola yang kondisinya cukup memprihatinkan karena area teras mushola tersebut menjadi area bermain dan juga tempat orang lalu lalang dari kamar mandi dengan kondisi kaki yang kotor, sedangkan area wudhu yang ada itu melewati teras yang dijadikan tempat bermain tersebut, jadi wudhunya bisa saja dipertanyakan dan apakah sholatnya sah atau tidak.

"Jadi alat ini kami buat untuk menjaga kerbersihan mushola yang sering kami jadikan tempat ibadah, kondisi terasnya jauh dari kata bersih banyak yang lalu lalang dari kamar mandi dan menginjak teras yang seharusnya menjadi batas suci" Uajar Agus kepada Atberitacom , Jakarta (29/07/2016).
Alat yang telah dibuat Agus dan Ehon ini memanfaatkan sebuah sensor PIR (passive infrared) yaitu sebuah sensor yang dapat mendeteksi keberadaan manusia ketika manusisa sudah terdeteksi maka akan menghidupkan sebuah pompa air yang kemudian menyiram kaki jamaah yang mau masuk kedalam area masjid, dengan demikian area masjid akan menjadi bersih.

"Sensor PIR adalah sensor yang kami gunakan untuk mendeteksi keberadaan manusia yang akan masuk kedalam area masjid, dan secara otomatis akan menghidupkan pompa air melalui pemograman di Mikokontroler dan langsung memberikan semburan air ke kaki orang yang mau masuk". Tambah Ehon sambil tersenyum menjelaskannya.

Alat yang telah dibuat mahasiswa muda ini diharapkan bisa menjadi sebuah alat yang dapat dikembangkan dan di aplikasikan dalam kehidupan nyata, karena alat yang sekarang dibuat baru sebuat miniatur sebuah masjid dan sistem pencuci kaki saja.

"Kami harapkan dengan adanya sistem pencuci kaki otomatis ini dapat dikembangkan kedepanya dan kami pasang dalam bentuk alat yang nyata sesuai dengan ukuran manusia, supaya benar-benar bermanfaat untuk menjaga kebersihan masjid atau mushola" Ibuh Ehon kepada media.

Diketahui kedua mahasiswa tersebut aktif juga dalam kegiatan kerohanian di kampus mereka. mereka menyebut kerohanian tersut adalah BADARIS (Badan Da'wah Rohani Islam) disan merka belajar banyak tentang ilmu agama Islam bersama teman-temanya.

G+

No comments:
Write comments

×